CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Monday, June 1, 2009

lafaz ku untukmu

TUHAN

aku lagi. aku lagi. aku lagi yang datang mengadu pada-MU.

TUHAN

tika ini aku ingin bercerita tentang seseorang. KAU tahukan TUHAN, mudah bagiku menyukai seseorang, tapi sangat sukar untuk aku menyintai dan menyayangi seseorang itu. mudah saja untuk aku mendoakan seseorang, tapi hanya mereka2 yang tertentu sahaja yang akan setia melekat selalu dalam tiap doaku yang terungkap maupun tak terungkap.

TUHAN.

KAU juga tahukan TUHAN, aku sangat malu menyatakan cinta sayang, kerna andai aku telah menyatakannya, maka aku menyatakannya dari hatiku yang bersangatan merasainya.

TUHAN.

ku sangka aku hanya menyukainya. ku sangka dia hanya ada di hatiku. kusangka dia hanya sebahgian warna yang melengkapi jalur pelangiku. hinggalah saat dia menyatakan perkhabaran itu, jantungku berdetak laju-laju. jemari ku kaku. mataku kelabu. wajahku beku seakan urat-urat telah biru. sedarlah aku tika itu TUHAN. bahwa dia itu, bukan hanya di hatiku. tapi sangat dekat di hatiku. perasanlah juga aku, bahwa namanya bukan hanya pernah ku sebut dalam doaku, tapi telah ku sebut entah berapa kali.

oh TUHAN.

sedarlah aku. aku sangat menyayanginya. aku merinduinya. kerna aku sangat cinta.

dan saat aku takut kehilangannya, sedarlah aku yang dia itu sebahgian diriku tika dan saat ini.

oh TUHAN.

KAU juga lebih tahu bukan, setelah semua sebati dalam diri, tak mungkin aku akan dapat melupakannya sekalipun tiba suatu saat KAU pisahkan kami.

oh TUHAN.

aku tak akan mahu meminta lebih dari apa yang telah KAU hadiahkan dan tetapkan untukku saat ini... hanya...untuk dia yang sangat dekat di hati, ku ingin mohon sesuatu dari-MU.....


Buat kau, yang jauh di mata tapi dekat dan sangat dekat di hati…
Smoga ALLAH memberi kebahgiaan buatmu di dunia yang fana ini, dan moga2…sebagaimana DIA membahgiakanmu di sini, DIA juga akan membahgiakanmu di ‘sana’ nanti…

Oh TUHAN…
Sebagaimana KAU mengasehi dan mengasehaniku, ku harap dan ku merayu KAU kasehi dan kasehanilah dia, bahkan lebih lagi.

Sebagaimana KAU ampuni segala kesalahan, kesilapan, kelemahan juga dosa2ku….. ku mohon KAU ampunilah segala kesalahan, kesilapan, kelemahan juga dosa2nya.

juga sebagaimana KAU lindungi dan pelihara aku yang lemah lagi hina ini…moga2 KAU lindungi dan peliharalah dia itu bahkan lebih lagi…rohmati dan berkati hidupnya ya ALLAH…lebih dari rohmat dan berkat yang KAU limpahkan padaku. sekalipun aku akan cemburu dengan itu, tapi tak mengapa oh TUHAN…kerna dia , seseorang yang kukasehi lebih dari diriku.

Usaplah air matanya andai dia terluka, sambutlah tangannya andai dia terjatuh, pimpinlah dia ke jalan yang lurus. Sungguh…sebaik-baik pimpinan itu adalah pimpinan-MU. dan temanilah dia slalu, pastinya... sebaik2 peneman adalah ENGKAU. Moga2 dia slalu merasa keberadaan KAU, merasa dekatnya KAU disisinya, agar dia pun akan slalu dan terus mendekat pada-MU…lantas berhasil menjadi hamba-MU yang KAU cintai.

TUHANku...cintailah dia sebagaimana aku sangat menyintainya bahkan lebih lagi.

Namun setelah itu…janganlah KAU lupakan aku oh TUHAN.
Kerna aku tetaplah hanya hamba-MU yang sangat kerdil dan hina, yang slalu membutuhkan-MU…

Tanpa-Mu…siapalah aku. Apalah ertinya hidup ku…

buat seseorang yang sudi menyatakan yang aku muhim baginya. buat seseorang yang masih kuingat lafaz2 ayat cintanya. terima kaseh segalanya.

untuk kau yang istimewa, terimalah lafaz ku yang tersimpan kemas di dada doa, terima kaseh sayang, smoga ALLAH slalu melindungi dan mengasehimu, juga memberkati tiap langkah hidupmu.
dan andainya suatu saat 'kita' itu sudah tiada, ku pegang kata2mu, setiap saat aku mengingati-NYA, dan kau juga mengingati-NYA, di situlah bersatu kaseh ''kita' berdua.

-aku yang menyintai n merinduimu-
(terimalah, mungkin ianya adalah lafaz yg terakher kalinya. kerna aku terlalu malu tuk terus menyatakannya)

1 comments:

Masturah Abu Bakar said...

no words to say.. ni utk mas ke? hihi.. uhibbuki keif ma kunti ya ukhti habibati..