CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Tuesday, June 23, 2009

kembalikan jiwa



tuhan
akukah yang terlebih bahgia dahulu
untuk merasa sangat berduka kini?

tuhan
akukah yang terlalu sehat dahulu
untuk merasakan sakit yang bersangatan kini?

tuhan
aku terima

aku redho

diri
bertahanlah
bertahan!


(kukutip keping2 jiwaku yang bertaburan di sana sini, kucantum kembali menjadi sumbu nadi, demi satu cinta yang pasti.
cinta yang pasti menyambut tanganku nanti...)

biar jiwa mati, slamanya hanya pada-MU aku bersujud n pasrahkan diri
::qupie::

Friday, June 19, 2009

Kau



Kau ada
sebelum segala sesuatu ada

dan Kau tetap ada
meski tiada lagi sesuatu

kerna Kau-lah
al-Awwal dan al-Aakhir


Kau ada
dengan segala bukti nyata

dan Kau tetap ada
meski tak tercapai akalku

kerna Kau-lah
az-ZOhir dan al-Baatin
::qarienupi::

Saturday, June 6, 2009

r.i.n.d.u g.i.l.a

r asa
i ni
n an
d alam
u ntuknya

g elisah
i zin
l epasku
a pa adanya

(andai rindu yg KAU nyala itu untuk menghinaku, ENGKAU padamkanlah. aku masih belajar tuk setia)

Thursday, June 4, 2009

tuhan...



Tuhan dakaplah aku...semahunya aku ingin menangis saat ini...(-_-,)

peluklah aku oh Tuhan...pujuklah aku dan bisikkanlah padaku...

'apa yang dipinjamkan pasti perlu dipulangkan...apa yang diambil dariku akan KAU gantikan...'


oh Tuhan..... (-_-,)

saksi

TUHAN.

siang jadi saksi gelak tawaku

malam jadi saksi air mata ku

KAU jadi saksi kehidupanku

aku jadi saksi kewujudan-MU


hidup jadi saksi pengabdianku

mati jadi saksi penyerahanku

oh TUHAN.

persaksikanlah aku sebagai hamba-MU!...

semakin jauh

semakin jauh

semakin jauh

ku lihat kau semakin jauh

dan genggaman kasehmu

tak mampu lagi ku pegang utuh

tatkala ku lihat kau semakin jauh


tatkala kau semakin jauh

aku hanya mampu membatu

aku takkan terjatuh lagi


bukankah cerita ini pernah terjadi

bukan sekali bukan dua kali


ku takkan ulangi

walau kau semakin jauh

kebahgiaanmu akan menongkatku untuk terus berdiri

walau kau semakin jauh


aku tetap ada amanah untuk diterusi


walau kau semakin jauh

aku ada DIA yang tetap setia di sisi


walau kau semakin jauh...jauh...jauh dari sisi

Monday, June 1, 2009

lafaz ku untukmu

TUHAN

aku lagi. aku lagi. aku lagi yang datang mengadu pada-MU.

TUHAN

tika ini aku ingin bercerita tentang seseorang. KAU tahukan TUHAN, mudah bagiku menyukai seseorang, tapi sangat sukar untuk aku menyintai dan menyayangi seseorang itu. mudah saja untuk aku mendoakan seseorang, tapi hanya mereka2 yang tertentu sahaja yang akan setia melekat selalu dalam tiap doaku yang terungkap maupun tak terungkap.

TUHAN.

KAU juga tahukan TUHAN, aku sangat malu menyatakan cinta sayang, kerna andai aku telah menyatakannya, maka aku menyatakannya dari hatiku yang bersangatan merasainya.

TUHAN.

ku sangka aku hanya menyukainya. ku sangka dia hanya ada di hatiku. kusangka dia hanya sebahgian warna yang melengkapi jalur pelangiku. hinggalah saat dia menyatakan perkhabaran itu, jantungku berdetak laju-laju. jemari ku kaku. mataku kelabu. wajahku beku seakan urat-urat telah biru. sedarlah aku tika itu TUHAN. bahwa dia itu, bukan hanya di hatiku. tapi sangat dekat di hatiku. perasanlah juga aku, bahwa namanya bukan hanya pernah ku sebut dalam doaku, tapi telah ku sebut entah berapa kali.

oh TUHAN.

sedarlah aku. aku sangat menyayanginya. aku merinduinya. kerna aku sangat cinta.

dan saat aku takut kehilangannya, sedarlah aku yang dia itu sebahgian diriku tika dan saat ini.

oh TUHAN.

KAU juga lebih tahu bukan, setelah semua sebati dalam diri, tak mungkin aku akan dapat melupakannya sekalipun tiba suatu saat KAU pisahkan kami.

oh TUHAN.

aku tak akan mahu meminta lebih dari apa yang telah KAU hadiahkan dan tetapkan untukku saat ini... hanya...untuk dia yang sangat dekat di hati, ku ingin mohon sesuatu dari-MU.....


Buat kau, yang jauh di mata tapi dekat dan sangat dekat di hati…
Smoga ALLAH memberi kebahgiaan buatmu di dunia yang fana ini, dan moga2…sebagaimana DIA membahgiakanmu di sini, DIA juga akan membahgiakanmu di ‘sana’ nanti…

Oh TUHAN…
Sebagaimana KAU mengasehi dan mengasehaniku, ku harap dan ku merayu KAU kasehi dan kasehanilah dia, bahkan lebih lagi.

Sebagaimana KAU ampuni segala kesalahan, kesilapan, kelemahan juga dosa2ku….. ku mohon KAU ampunilah segala kesalahan, kesilapan, kelemahan juga dosa2nya.

juga sebagaimana KAU lindungi dan pelihara aku yang lemah lagi hina ini…moga2 KAU lindungi dan peliharalah dia itu bahkan lebih lagi…rohmati dan berkati hidupnya ya ALLAH…lebih dari rohmat dan berkat yang KAU limpahkan padaku. sekalipun aku akan cemburu dengan itu, tapi tak mengapa oh TUHAN…kerna dia , seseorang yang kukasehi lebih dari diriku.

Usaplah air matanya andai dia terluka, sambutlah tangannya andai dia terjatuh, pimpinlah dia ke jalan yang lurus. Sungguh…sebaik-baik pimpinan itu adalah pimpinan-MU. dan temanilah dia slalu, pastinya... sebaik2 peneman adalah ENGKAU. Moga2 dia slalu merasa keberadaan KAU, merasa dekatnya KAU disisinya, agar dia pun akan slalu dan terus mendekat pada-MU…lantas berhasil menjadi hamba-MU yang KAU cintai.

TUHANku...cintailah dia sebagaimana aku sangat menyintainya bahkan lebih lagi.

Namun setelah itu…janganlah KAU lupakan aku oh TUHAN.
Kerna aku tetaplah hanya hamba-MU yang sangat kerdil dan hina, yang slalu membutuhkan-MU…

Tanpa-Mu…siapalah aku. Apalah ertinya hidup ku…

buat seseorang yang sudi menyatakan yang aku muhim baginya. buat seseorang yang masih kuingat lafaz2 ayat cintanya. terima kaseh segalanya.

untuk kau yang istimewa, terimalah lafaz ku yang tersimpan kemas di dada doa, terima kaseh sayang, smoga ALLAH slalu melindungi dan mengasehimu, juga memberkati tiap langkah hidupmu.
dan andainya suatu saat 'kita' itu sudah tiada, ku pegang kata2mu, setiap saat aku mengingati-NYA, dan kau juga mengingati-NYA, di situlah bersatu kaseh ''kita' berdua.

-aku yang menyintai n merinduimu-
(terimalah, mungkin ianya adalah lafaz yg terakher kalinya. kerna aku terlalu malu tuk terus menyatakannya)