ke mati

Tuhan

kutuliskan kesedihan dan keresahanku
pada helai-helai daun yang gugur berserakan ke bumi

kukuburkan sebahgiannya
jauh jauh ke sudut hatiku yang tersunyi

ku tak mahu mengenanginya apatah memikirkannya
aku ingin mati bersamanya

sedang sebahgian lagi
kubiarkan bersarang di dada
supaya aku sedar diri
supaya aku tak terlalu bahgia
supaya aku tak sedih untuk meninggalkan dunia ini
pada bila-bila...

kaseh di hati, kubawa mati
::qupie::

izinku pergi

TUHAN.
tika KAU merasakan padaku ni3matnya kaseh sayang
KAU tunjukkan padaku pedihnya perpisahan

tika KAU menghadiahkan padaku sebuah kehidupan
KAU simpankan juga bagiku sebuah kematian

TUHAN.
aku xmampu ntuk memilih
aku xmahu memilih

KAU sajalah pilihkan untukku
cume, pintaku berilah aku kekuatan ntuk menerimanya.

TUHAN...
ampunilah kelemahanku
kasehanilah aku.


'saat rasa kaseh ini makin erat mendakap, ku terpaksa melepaskanmu. saat kerinduan ini sangat kuat mengikat, ku terpaksa meninggalkanmu. bukan kerna aku x lagi cinta, bahkan kerna aku tersangat cinta. terlalu. bukan kerna aku x lagi rindu, bahkan kerna aku tersangat rindu. terlalu. tapi mungkin kerna ini yg terbaik buat kau n aku...selamat tinggal, izinku pergi darimu...'

::qupie::
duhai hati, duhai hati...

perlukah?

perlukah ku khabarkan hati yang pedih?

perlukah ku canangkan jiwa yang menderita?

perlukah?
perlukah?

tidak perlulah.

dunia ni cuma singgahan sementara.

pejamkan mata n biarlah semuanya berlalu begitu sahaja.

percayalah, semua yang terjadi (baik atau buruk) dari izin yang Esa.

apa salahnya DIA mahu bermanja.

menguji apakah kau benar setia n rela.

~tenanglah duhai hati n jiwa~
-qupie-

oh Tuhan...

Tuhan...
kurniakanlah juga kekuatan padaku
kurniakanlah kesejahteraan buat ibuku
panjangkanlah umurnya
dalam keadaan sehat dan taat beribadat kepada-MU
kumohon jauhkanlah dia dari segala kecelakaan
peliharalah dia ya Allah...
pada-MU sangat ku merayu.....

bertahanlah

bertahanlah adekku
sungguh jalan menuju-NYA itu sangat berliku
bertahanlah kau sedang melaluinya

bertahanlah adekku
saat terpaksa memilih
pilihlah redo ALLAH dari kehendak manusia
kerna selamanya manusia itu takkan selalu setuju denganmu
dan manusia itu takkan selalunya faham keadaanmu
bertahanlah kau sedang melepasinya

bertahanlah adekku
kerna DIA selalu ada

bertahanlah
bukankah kau sangat menginginkannya
yang kemilau lagi tak tertahan mata
yang indah lagi tak terfikir rasa
yang asyik lagi tak tertanggung jiwa

bertahanlah adekku...
walau terpaksa menangis, menangislah
aku tak marah
tapi pintaku bertahanlah

bertahanlah
ALLAH tidak sekali-kali menzalimi
hamba-NYA yang sabar lagi berserah.

(bertahanlah teduhanku...)

kasehanilah dia oh TUHANku...

oh Tuhan...
sesungguhnya hanya ENGKAU yang Maha Dekat
hanya ENGKAU yang Maha Tahu
hanya ENGKAU yang Maha Mengasehani

oh TUHAN...
pasti KAU terasa betapa berat getarnya jiwa ini...
pasti KAU fahami betapa berat rintih hati ini...

oh TUHAN...
janganlah KAU berati dia dengan sesuatu yang tidak termampu ditanggungnya...
kuatkanlah keimanan dan hatinya dalam menghadapi semua ujian-MU...

oh TUHAN...
mungkin tak terlihat di mataku
betapa lajunya titis air mata yang gugur tanpa sengaja di bening matanya...
tapi tetap terasa hangatnya titisan itu di pipiku
mungkin tak terdengar di telingaku
betapa lemahnya degup jantungnya yang menagih kekuatan yang tersisa...
tapi tetap terasa longlainya kaki dan tangan ini
demi menahan beratnya hati menahan kebimbangan

TUHANku...
aku bukanlah hamba-MU yang suci untuk KAU maqbulkan semua permohonanku
tapi kerna ku tahu betapa KAU Maha Mendengar dan Maha Mengasehani
aku tak malu memohon dan merayu pada-MU
selayaknya seorang pengemis menadah tangan memohon belas dan ehsan...

oh TUHAN...
sebenarnya tiada lagi kata-kata yang dapat ku ungkapkan kala ini
bagi menyatakan kedalaman hasratku yang bersangatan untuknya...
oh TUHAN yang Maha Mengasehani....
ku merayu,

kasehanilah dia...

kasehanilah dia...

kasehanilah dia...

(kasehanilah dia...teduhanku...)

tiada cinta

akan kuulangi lagikah kesah itu
akan kuulangi lagikah cerita derita itu
akan kuulangi lagikah dosa dan kebodohan itu

keraslah hati
keraslah engkau seperti batu
walau air titis menitis
janganlah engkau lemah melekuk
usahlah kau terpedaya
dengan lengguk nan lentok
keraslah hati
sekeras hatimu yang tidak mahu
dilempar ke api neraka nan biru membakar!

ingatlah,
tiada cinta n bahgia untukmu di sini!!!